Dua klub ibukota yakni Persija Jakarta dan Persitara Jakarta Utara,
dipastikan takkan dapat kucuran dana APBD lagi di tahun 2012 mendatang.
Penghapusan anggaran ini sesuai dengan kebijakan Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) yang menginstruksikan daerah untuk menghentikan bantuan
anggaran dari APBD kepada klub sepakbola daerah. Aturan baru tersebut
dikeluarkan pada Januari 2011 tentang penghentian dana APBD untuk klub
sepakbola pada 2012.
Selanjutnya, Pemprov DKI akan mempelajari operasionalisasi klub
sepakbola yang ada di bawah naungan mereka dan anggaran klub sepakbola
itu dikelola oleh lembaga masing-masing.
"Kami harus patuh terhadap aturan baru tersebut. Tapi, kami tidak bisa
membiarkan mereka berjalan tanpa solusi. Karena itu, kami akan carikan
solusinya agar klub ini tetap hidup dan berkembang dalam meraih
prestasi," ungkap Wakil Gubernur DKI Jakarta, Prijanto .
Sementara itu Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI Jakarta,
Sukri Bei, mengatakan, BPKD bersama Sekretaris Daerah (Sekda) DKI
Jakarta saat ini tengah mempelajari berbagai kemungkinan menyangkut
kehidupan klub sepak bola di DKI Jakarta.
"Salah satu solusi, kami akan buat sebuah lembaga yang akan mengelola operasional Persija dan Persitara," tuturnya.
"Untuk 2011, Persija dan Persitara masih mendapatkan bantuan hibah dari
APBD DKI 2011. Namun, anggaran yang dikeluarkan tidak sebesar tahun
sebelumnya. Jika Persija mendapatkan anggaran sebesar Rp. 36 miliar pada
2010, pada 2011, hanya Rp20 miliar saja," lanjutnya.
Sedangkan Persitara, tahun ini hanya mendapatkan bantuan hibah sebesar Rp.1 miliar dan jumlahnya lebih kecil dari tahun ini.
Bantuan itu berbentuknya hibah yang diserahkan melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar