TEKAN JUNTA, AS GELAR SESI TANYA JAWAB DENGAN SUU KYI
Tekan Junta, AS Gelar Sesi Tanya Jawab Mingguan dengan Suu Kyi
Foto: Aung San Suu Kyi jawab pertanyaan pendengar radio. (Reuters)
WASHINGTON
- Kantor penyiaran Radio Free Asia di Myanmar memiliki program baru
yang cukup menggebrak. Radio ini baru saja meluncurkan program tanya
jawab mingguan dengan simbol demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi.
Radio yang didanai oleh Amerika Serikat (AS) ini memanfaatkan momentum
pembebasan suu Kyi dari status tahanan rumah selama bertahun-tahun.
Episode pertama acara dalam bahasa Burma ini telah disiarkan pada 30
November lalu. Episode tersebut mengangkat enam pertanyaan dari para
pendengar radio. Ini adalah kesempatan langka bagi para pendengar di
Myanmar untuk berkomunikasi langsung dengan ikon demokrasi mereka.
"Aung San Suu Kyi mengundang para pendengar RFA untuk mengajukan
pertanyaan mengenai topik apa pun. Pertanyaan-pertanyaan tersebut
nantinya akan dijawab oleh peraih Nobel Perdamaian sekaligus pemimpin
partai oposisi Myanmar ini," sebut stasiun radio itu seperti dikutip
AFP, Selasa (7/12/2010).
"Setelah hampir dua dekade berada dalam status tahanan rumah, Aung San
Suu Kyi tetap menjadi pengobar harapan dan kekuatan bagi dunia," cetus
Libby Liu, Presiden RFA.
Di negerinya sendiri, walaupun dijunjung tinggi oleh penduduk
negerinya, suara Suu Kyi masih lebih sering tertahan (oleh junta).
Namun melalui program ini, masyarakat Myanmar memiliki forum publik
yang unik di mana mereka dapat berkomunikasi sebebas-bebasnya dengan
Suu Kyi.
Tanggapan yang didapat cukup positif. Para pendengar mengirimkan
sejumlah surat elektronik kepada stasiun radio ini. Surat-surat ini
kemudian dan diteruskan kepada Suu Kyi dan balasannya disiarkan melalui
siaran radio.
Pemerintah Junta pernah mengeluarkan larangan terhadap Program ini, namun masih tetap mengudara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar