Kamis, 07 Juni 2012

PEMBEBASAN LAHAN MRT JAKARTA

Pembebasan Lahan Proyek MRT Diupayakan Tuntas 2011

Pemprov DKI dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, optimistis pembebasan lahan untuk proyek MRT atau subway dapat selesai tepat waktu. Panitia Pengadaan Tanah (P2T) Pemkot Jakarta Selatan, sejak 2008 telah berkerja keras agar pembebasan lahan bisa tuntas akhir 2011, atau sebelum dimulai pembangunan fisik infrastruktur transportasi massa] itu pada awal 2012.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Raharjo mengaku ndak tahu persis data terakhir pembebasan lahan. Namun menurut Tribudi tahap I, proyek MRT dari Lebak Bulus-Bundaran Hole) Indonesia akan menerabas lahan mi-lik warga yang tersebar di 14 kelurahan di tiga kecamatan, seperti Cilandak, Kebayoran Baru serta Setiabudi. "Pembebasan lahan memang tidak mudah," katanya
Kebutuhan lahan untuk MRT sekitar 14,3 km atau sekitar 2 hektare yang terdiri dari 187 bidang. Sebanyak 156 bidang berada di Kelurahan Cilandak Barat dan 31 bidang di Kelurahan Lebak Bulus. Lahan yang dipakai untuk pembangunan stasiun serta pemasangan tiang pancang.
Total dana pembebasan yang disiapkan Rp 90 miliar. Pada2009 lalu, dana telah dianggarkan Rp 50 miliar. Pada awal tahun, sebanyak 14 bidang di Kelurahan Lebak Bulus telah selesai dibebaskan dengan nilaiganti rugi Rp 5,8 miliar.
"Kita optimistis P2T Jakarta Jakarta Selatan dapat menyelesaikan pembebasan lahan untuk MRT sebelum dimulai pembangungan fisik 2012," kata Tribudi.
Selain itu, PT MRT juga berupaya untuk mengurangi kemacetan "at pembangunan fisik dengan rekayasa manajemen lalu lintas bekerja sama dengan Dinas Perhubungan DKI. MRT dipastikan sekali jalan akan dapat mengangkut 1.500 orang, head way atau jarak antara kereta satu dengan yang lain hanya 5 menit.
Masyarakat dan penguasa di DKI sudah lama memimpikan adanya transportasi massal ini. Dan mimpi itu bukan hanya su-dah digulirkan jadi wacana, tetapi tiang pancangnya juga sudah mulai dipasang. Namun, sudah lebih dari setahun tiang-tiang besar itu hanya menjadi penghias yang tidak perlu bagi sejumlah ruas jalan di Jakarta.
Manpalagupta Sitorus, Head of Corporate Communications PT MRT Jakarta mengatakan. PT MRT Jakarta bersama Pemprov DKI sepakat akan memperbaiki seluruh akses jalan yang terhubung dengan Jalan Fatmawati Perbaikan ini untuk memaksimalkan jalur lalu lintas kendaraan agar tidak tersendat karena proyek MRT di Jalan Fatmawati.
Rencananya pembangunan MRT tahap perta ma mulai dan Lebak Bulus- Bundaran Hotel Indo-nesia sepanjang 15,5 kilometer. Di sepanjang jalur ini akan dibangun tujuh stasiun layang dan enam stasiun bawah tanah.
Proyek pembangunan M RT berada pada tahap penyem pumaan desain yang berlangsung mulai tahun
2009 sampai akhir tahun
2010 ini. Tahun 2011. FT MRT Jakarta akan melelang proyek ini melalui tender. Tahap berikutnya, pemenang tender baru memulai pembangunan fisik pada tahun 20)2 hingga tahun 2016. "Kami mengharapkan MRT bisa beroperasi pada tahun 2016," ujar Tribudi Raharjo.
Dana pinjaman dari Pemerintah Jepang senilai 42 persen dari total pinjaman yang akan diberikan, yaitu 120.017 miliar yen Perkiraan kebutuhan total dana selama pembangunan MRT senilai 144 miliar yen. Pemerintah akan menutupi kekurangan ini dan dana APBN dan APBD
|

Pembebasan Lahan Proyek MRT Diupayakan Tuntas 2011. JAKARTA (Suara Karya) Pemprov DKI dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta, optimistis pembebasan lahan untuk proyek MRT atau subway dapat selesai tepat waktu. Namun menurut Tribudi tahap I, proyek MRT dari Lebak Bulus-Bundaran Hole) Indonesia akan menerabas lahan mi-lik warga yang tersebar di 14 kelurahan di tiga kecamatan, seperti Cilandak, Kebayoran Baru serta Setiabudi. PT MRT Jakarta bersama Pemprov DKI sepakat akan memperbaiki seluruh akses jalan yang terhubung dengan Jalan Fatmawati Perbaikan ini untuk memaksimalkan jalur lalu lintas kendaraan agar tidak tersendat karena proyek MRT di Jalan Fatmawati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar