Kamis, 07 Juni 2012

TEKAN JUNTA, AS GELAR SESI TANYA JAWAB DENGAN SUU KYI

Tekan Junta, AS Gelar Sesi Tanya Jawab Mingguan dengan Suu Kyi


<!--div class="ts fr"> text TEXT SIZE :  

Foto: Aung San Suu Kyi jawab pertanyaan pendengar radio. (Reuters)
WASHINGTON - Kantor penyiaran Radio Free Asia di Myanmar memiliki program baru yang cukup menggebrak. Radio ini baru saja meluncurkan program tanya jawab mingguan dengan simbol demokrasi Myanmar Aung San Suu Kyi.

Radio yang didanai oleh Amerika Serikat (AS) ini memanfaatkan momentum pembebasan suu Kyi dari status tahanan rumah selama bertahun-tahun.

Episode pertama acara dalam bahasa Burma ini telah disiarkan pada 30 November lalu. Episode tersebut mengangkat enam pertanyaan dari para pendengar radio. Ini adalah kesempatan langka bagi para pendengar di Myanmar untuk berkomunikasi langsung dengan ikon demokrasi mereka.

"Aung San Suu Kyi mengundang para pendengar RFA untuk mengajukan pertanyaan mengenai topik apa pun. Pertanyaan-pertanyaan tersebut nantinya akan dijawab oleh peraih Nobel Perdamaian sekaligus pemimpin partai oposisi Myanmar ini," sebut stasiun radio itu seperti dikutip AFP, Selasa (7/12/2010).

"Setelah hampir dua dekade berada dalam status tahanan rumah, Aung San Suu Kyi tetap menjadi pengobar harapan dan kekuatan bagi dunia," cetus Libby Liu, Presiden RFA.

Di negerinya sendiri, walaupun dijunjung tinggi oleh penduduk negerinya, suara Suu Kyi masih lebih sering tertahan (oleh junta). Namun melalui program ini, masyarakat Myanmar memiliki forum publik yang unik di mana mereka dapat berkomunikasi sebebas-bebasnya dengan Suu Kyi.

Tanggapan yang didapat cukup positif. Para pendengar mengirimkan sejumlah surat elektronik kepada stasiun radio ini. Surat-surat ini kemudian dan diteruskan kepada Suu Kyi dan balasannya disiarkan melalui siaran radio.

Pemerintah Junta pernah mengeluarkan larangan terhadap Program ini, namun masih tetap mengudara

Tidak ada komentar:

Posting Komentar